Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda Kemendagri) menyampaikan, pemenuhan air minum harus menjadi prioritas perencanaan dan penganggaran di pemerintah daerah (pemda). Pasalnya, pemerintah menargetkan universal access atau 100 persen layanan air minum layak tercapai pada 2024.
“NUWSP merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak warga negara atas akses air minum, terutama pada peningkatan akses air minum jaringan perpipaan di daerah perkotaan,” kata Dirjen Bangda Kemendagri, Teguh Setyabudi saat membuka Workshop Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah National Urban Water Supply Project (NUWSP) Tahun Anggaran 2023 secara daring di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (15/3/2023).
Teguh yang baru dilantik sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri menuturkan, khusus untuk akses air minum jaringan perpipaan yang menjadi kegiatan NUWSP, untuk pemenuhan target sebesar 30 persen pada 2024, harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat, pemda, dan badan usaha milik daerah (BUMD) air minum. Untuk mendukung pencapaian target prioritas nasional, sambung dia, saat ini didominasi proyek dua subkegiatan, yaitu pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) jaringan perpipaan (JP) di 22 provinsi, serta operasi dan pemeliharaan SPAM lintas kabupaten/kota di 12 provinsi.