Kementerian Agama (Kemenag) secara tegas meminta maskapai Garuda Indonesia mematuhi jadwal penerbangan kelompok terbang (kloter) jemaah haji 2023 yang sudah ditetapkan. “Sejak awal, sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. Saya minta agar maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal penerbangan yang sudah disepakati tersebut sehingga tidak sering terjadi perubahan,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Saiful secara tegas menyampaikan hal itu menyusul terjadinya sejumlah perubahan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia. Tercatat sudah ada 183 kelompok terbang (kloter) dengan 69.327 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebanyak 102 kloter di antaranya diterbangkan dengan Garuda Indonesia. Saiful mengatakan, dari evaluasi selama 13 hari masa pemberangkatan, telah terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda.
Sebelumnya diberitakan, Kemenag melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia atas penundaan keberangkatan 328 jemaah haji dari kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04). Penyebabnya adalah para jemaah haji itu diberangkatkan ke Bandara Samsuddin Noor pada 2 Juni 2023 pukul 23.00 WITA. Namun, mereka baru terbang pada 3 Juni 2023 pukul 02.40 WITA karena maskapai menyatakan tengah mengalami kerusakan teknis.