Ketua PB IDI periode 2015-2018 Prof. Ilham Oetama Marsis melihat adanya gap antara Indonesia dengan negara-negara Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam bidang penguasaan teknologi perangkat medis. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Ilham saat agenda Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislatif DPR RI tentang RUU Pendidikan Kedokteran.
Prof. Ilham mengatakan di sejumlah negara barat telah terjadi perubahan konsep pendidikan kedokteran, terutama pada masa pandemi COVID-19. Konsep berubah dari traditional clerkship menjadi virtual clerkship. Sebagai contoh di Indonesia, pemanfaatan robotik untuk keperluan bedah medis, baru dilakukan pada satu rumah sakit, yaitu RS Bunda dengan keterbatasan koneksi teknologi 2.5. Sementara di Amerika Serikat, Jepang dan negara di Eropa sudah menggunakan teknologi 5.0. Dengan mengadopsi teknologi 5.0, robot bedah dapat dikendalikan dari jarak 1.250 kilometer dari lokasi operator.
Prof. Ilham berharap RUU Pendidikan Kedokteran dapat mengakomodasi kebutuhan payung hukum bagi pemenuhan kompetensi kedokteran di bidang teknologi tinggi.