Kepolisian terus melakukan pengusutan terkait tragedi saat pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan putri Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto. Diketahui tiga orang tewas dalam insiden kala itu. Kasus kematian tiga orang dalam acara pesta rakyat tersebut kini ditangani langsung oleh Polda Jawa Barat. Diketahui sebelumnya kasus ini ditangani oleh tim penyelidik dari Polres Garut. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Joko Prihatin mengatakan pihaknya telah memeriksa setidaknya sepuluh orang saksi. Joko juga mengonfirmasi bahwa kasus tersebut kini telah dilimpahkan penanganan perkaranya ke Polda Jawa Barat. Polres Garut hanya akan membantu bila diperlukan.
Bahkan proses olah tempat kejadian perkara diketahui dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan hingga Sabtu dini hari, 19 Juli 2025 lalu. Ia mengecek gerbang barat pendopo yang menjadi awal warga berdesakan demi mendapat makanan gratis. Pesta rakyat yang menyebabkan tiga orang tewas itu merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar. Putri Karlina adalah anak Irjen Karyoto, sementara Maula anak Dedi Mulyadi.
Selain menelan korban jiwa, kericuhan dalam pesta rakyat itu menyebabkan 26 orang dilarikan ke rumah sakit. Korban tewas itu adalah Vania Aprilia, 8 tahun; Dewi Jubaeda, 61 tahun; dan seorang anggota Kepolisian Resor Garut, Brigadir Polisi Kepala Cecep Saeful Bahri, 39 tahun. Salah satu mempelai Putri Karlina telah menyatakan kesiapan diringa untuk ikut diperiksa polisi terkait kasus tewasnya tiga orang dalam pesta pernikahannya. Anak dari Karyoto tersebut bahkan mengaku sudah mengetahui adanya insiden itu.