Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi tak mempermasalahkan pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri yang disusun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menilai, tim tersebut memiliki kesamaan semangat dengan Komite Reformasi Polri yang diketuai Jenderal (Purn) Ahmad Dofiri bentukan Presiden Prabowo Subianto.
Prasetyo menyebut, semangat kedua tim tersebut sejalan. “Iya, kan semangatnya sebenarnya sama ya. Tapi kemudian, internal kepolisian juga menginisiasi, ya kita apresiasi dengan membentuk tim reformasi,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).
Meski begitu, Prasetyo mengakui, pembentukan Komite Reformasi Polri masih belum dibahas lebih lanjut. Dia menjelaskan, pembentukan tim tersebut bakal dibicarakan kembali setelah Presiden Prabowo pulang dari lawatan luar negeri. “Kalau dari Istana, tunggu mungkin sekembalinya Pak Presiden, berkenaan dengan Komisi Reformasi Kepolisian,” ucapnya. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri melalui Surat Perintah bernomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025. Dalam tim tersebut, terdapat 52 perwira tinggi dan menengah. Listyo bertindak sebagai pelindung, sedangkan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menjadi penasihat. Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana ditunjuk sebagai ketua tim.