Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengampil sikap senada dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Seperti Agus, Dedi juga enggan mengungkapkan alasan Irjen Ferdy Sambo menghabisi anak buahnya, yakni Brigadir J. Hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas terkait motif dari aksi keji tersebut. “Untuk motif ini, Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak. Baik dari pihak Brigadir Yosua maupun pihak dari saudara FS,” jelas Dedi kepada awak media, Kamis (11/8).
Lebih lanjut, dia menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa ada isu sensitif di balik kasus kematian Brigadir J. “Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan, karena ini masalah sensitif, nanti dibuka di persidangan,” imbuhnya. Bagi Dedi, isu yang dianggapnya sensitif ini akan menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, jika dikonsumsi oleh publik sekarang. “Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik, nanti timbul image yang berbeda-berbeda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabareskrim enggan membuka motif pembunuhan Brigadir J. Dirinya beralasan ingin menjaga perasaan semua pihak, baik pelaku maupun korban.