Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) mengungkapkan sejumlah langkah agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% tercapai. Target tersebut merupakan janji Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pihaknya telah menyusun dua skenario rencana pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045.
Kedua skenario tersebut akan dilakukan secara bertahap. Skenario pertama, Bappenas telah menyusun rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6,9-7%. Rata-rata pertumbuhan ini juga dapat membuat Indonesia keluar dari jebakan negara pendapatan menengah (middle income trap) sekaligus menuju Indonesia emas. Dia menyebut untuk mencapai hal tersebut pihaknya telah menyiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendeknya, dia menjelaskan program makan bergizi gratis (MBG) yang masif nantinya dapat mengerek pertumbuhan ekonomi. Sebab, dia menilai MBG dapat menyerap produk-produk masyarakat setempat sehingga memicu permintaan agregat.
Sementara jangka panjangnya, dia menekankan pentingnya mendorong sektor potensial yang memicu peningkatan produktivitas hingga menciptakan multiplier efek, salah satunya dengan industrialisasi. Meski begitu, dia juga menyebut sektor ekonomi biru dan ekonomi kreatif juga berpotensi mengerek pertumbuhan ekonomi. Namun, dia melihat sektor industrialisasi mempunyai potensi yang besar.