Pemerintah berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan memastikan kelancaran ekspor dan menerapkan deregulasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menegaskan bahwa perizinan akan dipermudah untuk mendukung arus perdagangan. Pada Rabu, nilai tukar rupiah menguat sebesar 8 poin menjadi Rp16.604 per dolar AS, dan ditutup naik 24 poin di level Rp16.588. Bank Indonesia melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga mencatat penguatan rupiah ke level Rp16.588 dari sebelumnya Rp16.622. Meskipun fluktuatif, fundamental ekonomi Indonesia tetap dinilai kuat dengan cadangan devisa dan neraca perdagangan yang stabil.
Fluktuasi nilai rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dinilai sebagai dinamika pasar yang masih dalam batas wajar. Airlangga menyatakan bahwa pemerintah telah mengatur agar devisa hasil ekspor disimpan di dalam negeri guna memperkuat posisi rupiah. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurunan tajam hingga menyentuh level 5.967 pada pertengahan Maret 2025. Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Solikin M. Juhro, menegaskan bahwa meskipun terjadi gejolak pasar, kondisi ekonomi Indonesia tidak dapat dianggap buruk. Menurutnya, sentimen negatif pasar harus disikapi dengan pemahaman yang lebih luas terhadap kekuatan fundamental ekonomi.
Meskipun nilai tukar rupiah dan IHSG mengalami tekanan, berbagai indikator makroekonomi masih menunjukkan kinerja yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di sekitar 5 persen, sementara inflasi terkendali di level 1,5 persen, lebih rendah dibandingkan Vietnam dan India. Bank Indonesia menekankan bahwa kebijakan ekonomi selalu melibatkan trade-off, dengan tujuan utama menjaga stabilitas ekonomi. Konsep “overriding objective” diterapkan untuk memastikan keseimbangan antara nilai tukar, inflasi, dan sektor keuangan. Oleh karena itu, pemerintah berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh sentimen negatif dan tetap optimis terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.