Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, peristiwa dugaan keterlibatan pegawainya dalam praktik judi online (judol) berlangsung di tengah capaian tren positif lembaga yang ia pimpin dalam memerangi kejahatan judol.
Dalam laporannya kepada Presiden, mantan jurnalis televisi itu menyebut telah menutup total 187 ribu situs judol dalam 10 hari terakhir. Meutya mengungkapkan adanya tawaran menggiurkan kepada pegawai kementeriannya yang kini terlibat dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang penanganan judol.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo sekitar 30 menit, Meutya menyampaikan sejumlah upaya dalam menutup celah praktik judol di lingkup kementerian yang dia pimpin. Meutya memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai kementerian yang terlibat praktik judol. Politikus Partai Golkar ini mengatakan, pegawai tersebut akan dipecat usai ada putusan pengadilan. Meutya berupaya menutup celah praktik serupa di kemudian hari dengan cara menambah tenaga pengawas operator di ruang digital, sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat di kalangan pegawai. Meutya juga membuka ruang bagi kepolisian untuk menindaklanjuti proses penyelidikan kasus di setiap divisi kerja Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain itu, Meutya juga berupaya menangkal tawaran menggiurkan dari para pelaku judol dengan menanamkan jiwa nasionalisme melalui praktik kerja sehari-hari.