Jumlah Pasokan KPR FLPP Bagi Masyarakat Kian Meningkat

Demi memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah menyediakan fasilitas KPR FLPP. Pada tahun 2022 lalu, pemenuhan kebutuhan KPR FLPP bagi masyarakat tercatat mencapai 200.000 unit rumah. Jumlah tersebut berhasil naik 27 persen bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2021 yakni sebanyak 157.500 unit. Direktur utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Ananta Wiyogo mengatakan kenaikan pemenuhan KPR FLPP menjadi salah satu tren positif industri perumahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini.

Berdasarkan laporan keuangan audited, hingga akhir tahun 2022, tercatat akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp89,75 triliun. Ananta mengatakan SMF telah membiayai kurang lebih 1.508 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP) yang mana 83,81 persen ada di wilayah barat, 15,56 persen di wilayah tengah dan 0,63 persen di wilayah timur.

Terkait optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendorong bangkitnya industri perumahan, sepanjang tahun 2022, SMF telah menyalurkan berbagai produk KPR Rp2,4 triliun. Produk tersebut terdiri dari Kredit Konstruksi, Kredit Mikro Perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden, serta Kredit Multi Guna Perumahan. SMF juga berperan aktif dalam meringankan beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP. Karena itu, Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula sebesar 90 persen.

Search