Saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2023 di Afrika Selatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, sehingga semua negara harus saling menghormati dan membantu. “Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah dan situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Jokowi.
Menurutnya, semua negara di dunia harus konsisten menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia yang telah ditetapkan masing-masing negara. Jika tidak, tak akan ada negara berkembang yang maju. Jokowi sekaligus mengungkapkan mengenai kebijakan Indonesia yang saat ini ditentang dari berbagai negara, seperti UU deforestasi Uni Eropa hingga larangan ekspor nikel. “Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya, diskriminasi perdagangan harus kita tolak, hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelasnya.
“BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” pungkas Jokowi.