Presiden Jokowi senang melihat hasil panen padi di Subang yang mencapai 9 ton per hektare. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja Presiden ke lokasi PT Sanghyang Sri, Subang, sekaligus melakukan panen padi varietas P2. Jokowi mengungkapkan, produkasi padi yang melimpah ini, bisa menambah stok beras yang ada di gudang bulog saat ini, yang berjumlah 1,7 juta ton. Dan pada akhir tahun ini stok beras akan bertambah 1,5 juta lagi,
Jokowi juga menyatakan, fenomena cuaca El-Nino saat ini masih terasa. Fenomena cuaca itu memberikan dampak terhadap penurunan produksi dan hasil panen padi. “Kenapa kita tambah (stok beras), karena El Nino memberikan dampak pengaruh penurunan pada produksi. Cuaca el Nino berpengaruh pada hasil panen yang ada,” ujarnya. Setelah melakukan panen, Jokowi melanjutan kunjungan ke warga Ciasem. Sebelum meninggalkan Subang, Jokowi beserta rombongan bagi-bagi sembako dan kaos kepada masyarakat Ciasem.
Terkait harga beras, Presiden menyebut bahwa dibutuhkan pasokan beras yang lebih banyak untuk disalurkan ke pasar agar bisa menurunkan harga. “Harus kita atasi dengan menggerojokkan sebanyak-banyaknya, memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun,” katanya. Turut mendampingi Presiden yakni Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi. Juga Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Subang Ruhimat.