Jakarta Masih Kerap Banjir, Pramono: Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Segera Dilakukan

Belasan wilayah rukun tetangga (RT) di Jakarta dilaporkan terdampak banjir pada Selasa (5/8/2025) pagi. Banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Timur itu disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung. Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya telah menandatangani empat penetapan lokasi (penlok) untuk normalisasi Kali Ciliwung. Menurut dia, pembebasan lahan akan segera dilakukan dalam waktu dekat agar normalisasi bisa dilakukan.

Pramono menilai, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta. Pasalnya, luapan dari kali yang panjangnya mencapai sekitar 120 kilometer itu memberikan kontribusi 40 persen atas kejadian banjir di Jakarta. Menurut Pramono, program normalisasi Kali Ciliwung itu merupakan salah satu penanganan jangka menengah untuk mengatasi banjir di Jakarta. Karena itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan fokus dalam melaksanakan program tersebut.

Dalam rencana normalisasi Ciliwung, akan ada 14 lokasi prioritas pembebasan lahan hingga 2027, yaitu Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Manggarai, Bukit Duri, Kebon Baru, Cawang, Cililitan, Balekambang, Gedong, Pengadegan, Rawajati, Pejaten Timur, dan Tanjung Barat. Sementara empat lokasi yang telah ditetapkan adalah Cawang, Cililitan, Pengadegan, dan Rawajati.

Search