Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri (PM) Cina Li Qiang menjajal operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasium Halim, Jakarta menuju Stasiun Karawang pada Rabu (6/9/2023) sore. Luhut hadir langsung mendampingi Li yang menyempatkan waktu di sela-sela kegiatan KTT ASEAN. Setelah Indonesia menunggu 15 tahun sejak digagas 2008, kata Luhut, masyarakat akhirnya akan segera merasakan kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam.
Kereta Cepat Jakarta Bandung ini sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. “Bahkan, menurut data International Union of Railway hingga 2022 hanya 20 negara yang memiliki layanan kereta cepat dan Indonesia menjadi salah satunya,” kata Luhut. Lebih lanjut, Luhut menyampaikan, sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan serta menjawab rasa penasaran masyarakat, pihaknya akan mengajak masyarakat umum mencobanya tanpa dipungut biaya dalam waktu dekat.
Luhut menambahkan, Pemerintah Cina membuka peluang pengembangan proyek kereta cepat bisa mencapai Surabaya. Suksesnya proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung menjadi modal keyakinan kedua negara melanjutkan proyek ini sampai ke Jawa Timur. Li mengapresiasi hasil kerja sama Indonesia dan Cina dalam mengembangkan proyek kereta cepat. “Tadi dia (perdana menteri Cina) sangat puas. Dia bilang sama kualitasnya dengan yang di Cina. Kita juga puas,” kata Luhut.