Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi 1,17% secara bulanan alias month on month (MoM) pada September 2022, setelah pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,21% MoM. Dengan demikian, tingkat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan laporan mencatat inflasi tahunan mencapai 5,95% MoM dengan inflasi tahun kalender di level 4,84% sejak awal tahun alias year to date (YtD).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, salah satu penyumbang utama inflasi pada September 2022 ini adalah komoditas beras. Komoditas ini mengalami inflasi sebesar 2,56% secara tahunan alias year on year (YoY) dengan andil pada inflasi sebesar 0,08%. Margo menjelaskan, bahwa inflasi beras ini berkaitan dengan peningkatan ongkos angkut dan upah harian kuli panggul.
Namun, secara keseluruhan, penyumbang utama inflasi pada September 2022 adalah peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan pada awal September 2022. Peningkatan harga BBM ini menyundut tarif angkutan dalam kota, tarif angkutan antarkota, juga tarif kendaraan online.