Presiden Prabowo Subianto hingga kini belum juga mengumumkan sembilan anggota Komite Reformasi Polri, meski sebelumnya dijadwalkan dilakukan pada pekan ini. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, penundaan tersebut terjadi karena sejumlah calon anggota berhalangan hadir pada jadwal yang sudah ditetapkan.
Meski demikian, Prasetyo memastikan Presiden Prabowo telah mengantongi sembilan nama anggota Komite Reformasi Polri. Para tokoh tersebut berasal dari kalangan profesional, ahli hukum, dan kepolisian. “Tinggal diumumkan, sementara begitu (9 anggota),” tambahnya. Komite Reformasi Polri merupakan salah satu janji politik Presiden Prabowo untuk mempercepat reformasi internal kepolisian. Pembentukan komite ini diharapkan dapat menjawab desakan publik atas transparansi dan profesionalitas Polri.
Sebelumnya, Prasetyo juga sempat menyebut pelantikan anggota komite akan dilakukan langsung Presiden Prabowo di Istana pada pekan depan. “Iya, akan diumumkan dan dilantik oleh Pak Presiden pada minggu depan,” ungkapnya kepada awak media di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Namun, ia belum dapat memastikan waktu pelantikan yang baru. “Pelantikan akan segera dilaksanakan,” ujarnya singkat. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, menyebut pembentukan Komite Reformasi Polri paling lambat diumumkan pertengahan Oktober 2025.