Indonesia saat ini disebut masih menempati posisi ketiga dengan kasus kusta terbanyak di dunia. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Dia mengatakan pemerintah berencana melakukan berbagai intervensi untuk mempercepat eliminasi kusta di Indonesia. Strategi utamanya meliputi peningkatan deteksi dini, penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, penyebarluasan informasi, penghapusan stigma terhadap penderita, pemberdayaan mantan penderita, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Salah satu langkah penting yang diambil pemerintah adalah meningkatkan pengenalan gejala-gejala penyakit kusta di masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat mengidentifikasi gejala sejak dini dan segera mencari pengobatan. Selain itu, Wamenkes Dante juga menyoroti pentingnya kemoprofilaksis kusta yang diberikan sebagai upaya pencegahan bagi mereka yang memiliki kontak erat dengan penderita. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai penularan dan mengurangi risiko munculnya kasus baru.
Kusta sendiri merupakan salah satu dari 21 penyakit tropis terabaikan di dunia yang memerlukan eliminasi. Upaya eliminasi ini juga sangat berkaitan dengan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat. Menurut Dante, banyak penyakit tropis dapat dicegah jika masyarakat mampu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga meminimalkan penyebaran virus, bakteri, atau patogen penyakit dari hewan dan serangga.