Indonesia dan China telah sepakat untuk mendanai program makan siang bergizi gratis di Indonesia. Kesepakatan ini adalah salah satu hasil pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping yang berlangsung di Beijing pada 9 November 2024. Program ini dinamai “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia” dan akan dimulai pada 2 Januari 2025 untuk pelajar di tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Selain pendanaan untuk program makan bergizi gratis, kedua negara juga menyepakati kerja sama di bidang keamanan maritim. Di samping itu, terdapat tujuh perjanjian kerja sama tambahan yang diteken antara kedua negara. Beberapa di antaranya mencakup kesepakatan ekspor buah kelapa segar dari Indonesia ke China, kerja sama dalam perikanan berkelanjutan, serta kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya mineral, ekonomi biru, dan sumber daya air.
Menurut keterangan Kantor Komunikasi Kepresidenan, anggaran APBN tahap pertama untuk program makan siang bergizi gratis mencapai Rp 71 triliun. Program ini diharapkan dapat mendukung kesehatan dan kualitas belajar siswa dengan menyediakan asupan bergizi yang disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar. Meskipun demikian, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa hingga kini belum ada arahan terkait detail teknis dari kesepakatan ini.