Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) meramal anggaran program makan bergizi gratis di tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan bengkak. Researcher Center of Industry, Trade, and Investment INDEF Ariyo DP Irhamna memperkirakan program tersebut bakal menghabiskan lebih banyak dari Rp71 triliun.
Ariyo mengutip data Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Semester Ganjil 2024/2025 di 36 provinsi, tanpa memasukkan DKI Jakarta dan Bali. Ini mencakup anak-anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). INDEF tak memasukkan DKI Jakarta dan Bali karena dua provinsi tersebut dianggap punya angka prevalensi stunting yang rendah. Di lain sisi, harga per makanan yang digunakan Ariyo adalah Rp7.500 per porsi.
Jika pemerintah tetap menggunakan alokasi Rp15 ribu per porsi, tentu perhitungan anggarannya bakal lebih bengkak. Anggaran makan bergizi gratis di 36 provinsi bisa tembus Rp168 triliun, andai setiap porsinya tetap Rp15 ribu per anak. Ariyo mendesak Prabowo Subianto kembali menjelaskan soal program makan bergizi gratis tersebut setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.