IHSG Terombang Ambing Kala Morgan Stanley dan JP Morgan Beda Pandangan

IHSG mengalami volatilitas sepanjang 2025 akibat perbedaan pandangan dari Morgan Stanley dan JP Morgan terkait pasar saham Indonesia. Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi underweight karena melihat potensi tekanan dari kebijakan fiskal dan penguatan dolar AS. Sebaliknya, JP Morgan menaikkan peringkat saham perbankan seperti BBRI dan BBNI menjadi overweight, yang memicu pergerakan harga saham di sektor tersebut.

            Analis menilai volatilitas IHSG juga dipengaruhi oleh faktor global, pergerakan nilai tukar, serta aksi jual-beli investor yang agresif. Meskipun IHSG masih fluktuatif, beberapa faktor seperti meredanya tensi dagang, kenaikan harga komoditas, dan menguatnya rupiah dapat mendukung tren positif. Peningkatan peringkat oleh JP Morgan turut membangun kembali kepercayaan pasar, dengan potensi rasionalisasi yang meluas ke saham bluechip lainnya.

Search