ICAO Nyatakan Rusia Bertanggung atas Jawab Tragedi MH17

Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyatakan, Rusia bertanggung jawab atas penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17. Pesawat tersebut jatuh di wilayah udara Ukraina pada 17 Juli 2014. Tragedi tersebut menewaskan 298 orang. Keputusan ICAO membuka kemungkinan bagi keluarga korban untuk memperoleh kompensasi, dilansir dari AP News, Rabu (14/5/2025). ICAO, yang berbasis di Montreal dan mewakili 193 negara anggota, menyatakan Rusia melanggar Konvensi Chicago. Konvensi tersebut melarang penggunaan senjata terhadap pesawat sipil.

Ini merupakan pertama kalinya ICAO menyelesaikan sengketa antarnegara. Investigasi internasional yang dipimpin Belanda menyimpulkan, pesawat tersebut ditembak menggunakan sistem rudal Buk. Rudal itu diluncurkan dari wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia. Rudal itu dikirim dari Rusia, namun, Rusia menolak semua tuduhan dan menyebut temuan tersebut sebagai “berpihak”. Kasus ini diajukan ke ICAO oleh Belanda dan Australia pada tahun 2022. Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp menyatakan, negaranya serta Australia meminta Rusia melakukan negosiasi ganti rugi.

Mereka juga meminta ICAO memfasilitasi proses tersebut agar negosiasi memiliki tenggat waktu yang jelas. Reparasi yang dimaksud bisa berupa kompensasi finansial kepada keluarga korban. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong juga mendesak ICAO segera menentukan langkah pemulihan. Ia menyebut, tindakan Rusia sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan menuntut agar Rusia memberikan ganti rugi. Meski demikian, Kremlin langsung menolak keputusan ICAO. Juru bicara Dmitry Peskov menyatakan, Rusia tidak dilibatkan dalam investigasi, dan karenanya menolak hasil tidak objektif. Pakar hukum internasional dari Universitas Nasional Australia, Don Rothwell mengatakan, ICAO kemungkinan merekomendasikan pembayaran reparasi oleh Rusia. Namun, alasan resmi dari keputusan dewan belum dipublikasikan. Dengan keputusan ini, komunitas internasional kini menanti langkah selanjutnya dari Rusia. ICAO juga diharapkan berperan dalam menyelesaikan pertanggungjawaban atas tragedi MH17.

Search