Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah untuk merumuskan arah tata niaga perberasan di Indonesia, yang selama ini kerap mengalami persoalan yang sama dari tahun ke tahun. Sebab, importasi beras yang terjadi disepanjang 2023 ini diprediksi mencapai tiga juta ton. Angka ini merupakan yang paling besar selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo hampir 10 tahun terakhir. Apalagi, guna mengantisipasi terjadinya El Nino dan la nina pemerintah perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Kepala Departemen hilirisasi pertanian Bidang 7 HIPMI Mahfud Malik menjelaskan rumusan arah tata niaga yang dikeluarkan ini sifatnya harus jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang berupa kanalisasi kebijakan. Hipmi menyarankan agar Pemerintah dapat membentuk satu lembaga ad hoc yang mampu mengatasi permasalahan selama ini yang tidak kunjung usai.