Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang baru pada Jumat, 23 Mei 2025. Pelantikan tersebut juga mencakup sejumlah pejabat eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan, baik yang tetap, rotasi, maupun pengganti baru. Acara berlangsung tertutup di Gedung Kemenkeu sekitar pukul 09.30 WIB, disusul konferensi pers APBN KiTa. Kemenkeu tidak membocorkan nama pejabat baru sebelum acara, meskipun publik sudah menyoroti dua sosok yang disebut akan menduduki posisi strategis. Pelantikan ini menjadi perhatian karena menyangkut reformasi birokrasi di bidang perpajakan dan kepabeanan.
Letjen TNI Djaka Budi Utama, perwira aktif dan Sekretaris Utama BIN, disebut menggantikan Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai. Sementara itu, Bimo Wijayanto yang kini menjabat di Kemenko Perekonomian diprediksi menggantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak. Keduanya sebelumnya dipanggil ke Istana Presiden, menandakan restu dari Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran tentara aktif dalam jabatan sipil ini menuai sorotan karena menyangkut prinsip netralitas dan kewenangan sipil. Selain dua posisi tersebut, jabatan Dirjen Anggaran juga masih kosong setelah ditinggal Isa Rachmatarwata yang menjadi tersangka kasus korupsi Jiwasraya.
