Pemerintah memastikan harga rumah subsidi belum akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Hingga saat ini belum ada kajian yang dilakukan pemerintah mengenai usulan kenaikan harga rumah subsidi. “Baru naik harganya tahun depan. Tahun belum ada wacana karena itu kan membutuhkan kajian,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (5/8/2024)
Iwan mengatakan, umumnya pemerintah menetapkan kenaikan tarif rumah subsidi untuk meningkatkan kualitas karena harga tanah dan material naik. Terlebih, prototipe rumah subsidi terbaru didesain menganut prinsip-prinsip ramah lingkungan yang berdampak pada kenaikan harga konstruksi. Iwan menekankan saat ini pihaknya tengah merumuskan agar prototipe rumah subsidi bakal tahan dari gempa. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kelayakan hunian bagi masyarakat
“Saya tidak ingin ada suatu saat kejadian gempa di satu daerah, rumah-rumah subsidi terdampak karena murah, tidak ada toleransi. Rumah di Indonesia harus tahan gempa, dan aspek green, supaya tidak sumpek, dunia semakin panas, itu menjadi prioritas,” ujarnya mengungkapkan. Untuk itu, nantinya Kementerian PUPR akan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) yang akan mengatur mengenai ketentuan tersebut. Namun demikian, Iwan masih tidak memerinci kapan perkiraan Permen tersebut bakal mulai diteken.
