Harga Minyak Melemah, Pasar Cemas Dampak Tekanan Trump dan Negosiasi Iran

Harga minyak dunia melemah pada Senin (21/4/2025), dipicu oleh kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan perkembangan negosiasi nuklir antara Iran dan AS. Harga minyak Brent turun 2,03% ke USD66,47 per barel, sementara WTI turun 1,89% ke USD62,68. Kemajuan negosiasi nuklir meningkatkan kemungkinan Iran dapat kembali mengekspor minyak secara lebih luas, menambah tekanan pada harga.

            Di sisi lain, rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai bulan depan memperkuat kekhawatiran akan kelebihan pasokan global. Tekanan tambahan datang dari ketegangan politik antara Presiden Trump dan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menimbulkan ketidakpastian pasar dan berdampak pada pelemahan bursa saham serta penguatan harga emas. Meski demikian, analis dari Rystad Energy memperkirakan permintaan musiman selama musim panas dapat memperketat pasar dan mendorong harga Brent kembali ke kisaran USD70-an per barel, meskipun prospek jangka menengah masih dibayangi perang dagang dan ketegangan kebijakan ekonomi AS

Search