Harga Karbon di Asia Terlalu Murah untuk Menurunkan Emisi

Semakin banyak negara Asia yang menetapkan harga emisi untuk mencoba mengekang pemanasan global, tetapi pasar karbon dan pajak kawasan sebagian besar kinerjanya mulai melambat dan mengecewakan. Harga karbon di Tiongkok dan Korea Selatan dinilai berada jauh di bawah tingkat yang ideal untuk dapat memiliki dampak yang berarti terhadap iklim, sementara pajak di Jepang dan Singapura telah ditetapkan pada tingkat yang sangat rendah.

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), sekitar 46 negara di seluruh dunia sekarang menetapkan harga karbon melalui skema perdagangan atau pajak, yang mencakup sekitar sepertiga emisi. Harga rata-rata saat ini sebesar 6 dollar AS per ton setara karbon dioksida, harga ini dinilai masih kecil dan perlu naik menjadi 75 dollar AS pada 2030 untuk secara efektif membatasi pemanasan global.

Masih rendahnya harga atau pajak karbon tidak akan cukup untuk mengubah perilaku industri berpolusi atau membantu negara mencapai tujuan nol bersih.

Search