Dinamika global membuat harga emas di pasar dunia berfluktuatif dan berpotensi turun dalam jangka pendek. Tapi dalam jangka menengah panjang, Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas kemungkinan masih akan naik. Menurutnya, ada harapan harga emas dunia masih akan turun. Salah satu penyebabnya karena fund-fund besar di Amerika dan Eropa menarik dananya secara besar-besaran.
Ketidakpercayaan rakyat AS pada presidennya, Donald Trump semakin menipis. Aksi-aksi unjuk rasa di AS dikhawatirkan berubah jadi chaos. Menurutnya, ada kemungkinan harga emas dunia kembali ke 3.200 Dolar AS per troy ounce. Faktor pendorongnya adalah perang dagang dan permasalahan geopolitik.
Kemarin, tambah Ibrahim, penurunan harga emas dunia dipengaruhi oleh rilis data tenaga kerja AS yang diluar dugaan cukup bagus. Bank Sentral Amerika juga kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu yang cukup lama. Sementara harga emas Antam hari Senin terpantau Rp1.758.000 per gram. Harganya terus menurun dari harga 1,8 juta per gram di hari-hari sebelumnya.