Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Israel Tak Peduli & Mulai Serang Rafah

Nasib Rafah berada di ujung tanduk setelah Hamas mengatakan bahwa mereka telah menerima kesepakatan gencatan senjata untuk penyanderaan, namun Israel menanggapinya dengan skeptis dan justru memulai serangan ke Rafah, kota paling selatan di Gaza. Lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi di Rafah dibuat kebingungan dengan kejadian Senin (6/5/2024). Pasalnya, Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi sebagian kota pagi hari, yang memicu eksodus ribuan orang.

Perbedaan utama yang memisahkan kedua belah pihak pada pembicaraan di Kairo pekan lalu adalah mengenai kelanggengan gencatan senjata. Israel ingin mempunyai hak untuk melanjutkan aksi militer, khususnya terhadap sisa-sisa sayap militer Hamas di Rafah, setelah gencatan senjata selesai.

Joe Biden, presiden AS, berbicara dengan Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, pada Senin sore dan “menegaskan kembali posisinya yang jelas” mengenai Rafah, kata Gedung Putih. Para pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa Israel harus menyampaikan rencana kemanusiaan yang memadai bagi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mencari perlindungan di Rafah, dan bahwa AS akan mengubah kebijakannya mengenai wilayah tersebut jika Israel terus melancarkan serangan tanpa adanya bantuan kemanusiaan.

Search