Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Prof Dr Zullies Ikawati menyampaikan ada beberapa hal yang ia soroti terkait penghentian sementara peredaran obat cair. Pertama, parasetamol sebagai obat demam dan nyeri masih aman jika digunakan sesuai dosis dan indikasi. Namun untuk saat ini, jika benar-benar diperlukan, disarankan tidak dalam bentuk sirup/drop tetapi disarankan menggunakan dalam bentuk puyer atau tablet.
Menurut Prof. Zullies, sebenarnya hubungan langsung antara kejadian gagal ginjal akut dengan konsumsi sirup parasetamol masih menjadi misteri. Karena, obat sirup parasetamol banyak yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu sampai dengan saat ini tanpa perubahan formula.
Prof. Zullies meminta orang tua tetap menjaga kesehatan anak. “Jaga kesehatan anak dengan memberikan makan sehat, istirahat cukup, lagi musim hujan jadi jaga jangan main-main terlalu ekstrim. Kalau demam, bisa gunakan kompres dulu, atau pakai parasetamol puyer atau bentuk lain. Jika pahit, bisa minta ditambahkan pemanis yang aman untuk anak,” tuturnya.