Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus disertai gemuruh lemah pada Selasa (27/2/2024) pukul 05.30 Wita. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 47 detik. Tinggi Kolom Abu 1 Km Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat,” ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024). Stanislaus mengimbau warga sekitar dan wisatawan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dan 3 kilometer untuk sektoral selatan dan tenggara. PGA Ile Lewotolok juga mencatat pada Selasa pukul 00.00 Wita-24.00 Wita terjadi tujuh kali gempa letusan, empat kali guguran, 357 kali embusan, satu kali vulkanik dangkal, satu kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik lokal.
Secara visual gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 200-1000 meter dan warna asap putih dan kelabu.. Guguran teramati dengan jarak luncur 300-1000 meter mengarah ke tenggara dan selatan. Aliran lava teramati mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 1,8 kilometer dari pusat erupsi, dan ke selatan dengan jarak 600 meter.
– Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus disertai gemuruh lemah pada Selasa (27/2/2024) pukul 05.30 Wita. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 47 detik. Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Alami Erupsi Sore Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut. “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat,” ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024). Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 347 Kali Gempa Embusan dalam Sehari Stanislaus mengimbau warga sekitar dan wisatawan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dan 3 kilometer untuk sektoral selatan dan tenggara. PGA Ile Lewotolok juga mencatat pada Selasa pukul 00.00 Wita-24.00 Wita terjadi tujuh kali gempa letusan, empat kali guguran, 357 kali embusan, satu kali vulkanik dangkal, satu kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik lokal. Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Tetap Waspada Secara visual gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 200-1000 meter dan warna asap putih dan kelabu.. Guguran teramati dengan jarak luncur 300-1000 meter mengarah ke tenggara dan selatan. Aliran lava teramati mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 1,8 kilometer dari pusat erupsi, dan ke selatan dengan jarak 600 meter. Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul “Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Gemuruh Lemah”, Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/064637678/gunung-ile-lewotolok-kembali-meletus-disertai-gemuruh-lemah. Kompascom+ baca berita tanpa iklan:
https://kmp.im/plus6Download aplikasi:
https://kmp.im/app6