Gunung Ibu telah mengalami enam kali erupsi sejak dini hari tadi, Selasa (3/12/2024). Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hadi Wijaya menjelaskan, erupsi pertama terjadi pukul 02.01 WIT, terakhir 03.39 WIT.
Hadi melanjutkan, untuk menambah tingkat kewaspadaan masyarakat, pihaknya berupaya mengantisipasi eskalasi bencana. Pihaknya telah berupaya membuat jalur keluar material vulkanik di sisi utara. Fokus utama yang menjadi perhatian adalah adanya lahar dingin dari Gunung Ibu. Material vulkanik dari kawah sisi barat laut pun menjadi fokus utama.
Ia menambahkan, curah hujan yang tinggi menyebabkan material vulkanik tercampur, sehingga menyebabkan naiknya volume air. Hal itu dikarenakan, guguran material vulkanik merupakan sumber utama erupsi. Hadi menyarankan agar masyarakat tetap waspada. Masyarakat diminta mematuhi imbauan PVMBG, berdasarkan pantauan petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu.