Pemimpin Hamas di jalur Gaza, Khalil al-Hayya, memuji upaya rakyat Palestina yang merefleksikan keteguhan mereka selama genosida Israel berlangsung. Al-Hayya juga berterimakasih terhadap dukungan regional dan internasional yang signifikan dalam perjuangan pembebasan yang sedang berlangsung sehingga gencatan senjata bisa terjadi.
Ia mengakui solidaritas negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Al-Hayya menyebut Turki, Afrika Selatan, Aljazair, Rusia, Tiongkok, Malaysia, Indonesia, Belgia, Spanyol, dan Irlandia, dan memuji posisi terhormat mereka. “Kita sekarang menghadapi fase baru di Gaza yang tangguh: fase pembangunan, pelipur lara, menghilangkan dampak agresi, dan rekonstruksi,” kata dia dalam pidatonya di jalur Gaza, Palestina, Kamis (16/1/2025) waktu setempat.
Al-Hayya juga memuji pengorbanan Lebanon, dengan mencatat, “Rakyat Lebanon telah melakukan pengorbanan besar dan menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam membela dan mendukung perjuangan Palestina kami. Hizbullah telah mengorbankan ratusan martir, termasuk para pemimpin dan pejuangnya, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang terhormat Sayyed Hassan Nasrallah, di jalan menuju al-Quds.” Al-Hayya berterima kasih kepada Iran atas kontribusinya, dengan menyatakan, “Kami berterima kasih kepada Republik Islam Iran, yang mendukung perlawanan dan rakyat kami, terlibat dalam pertempuran, dan menyerang jantung musuh.”