PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara kegiatan penambangan dan pengolahan. Penghentian sementara ini disebabkan curah hujan tinggi di area tambang, yang mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur. Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, selain sebagian lokasi pabrik yang mengalami banjir, ada beberapa ruas jalan tambang yang mengalami kerusakan.
Menurut Tony, saat ini tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan, guna proses pemulihan area tambang yang terdampak curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu (11/2). Dia menjelaskan, PTFI juga telah melakukan penjemputan dan mengevakuasi beberapa karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran, dan saat ini mereka dalam keadaan sehat.
Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menyampaikan, tim Underground Mine Rescue (UGMR) telah mengevakuasi 14 karyawan yang terjebak banjir di Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.