Pemerintah Indonesia berencana menjadikan Food Estate di Merauke, Papua Selatan, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam upaya untuk memperkuat sektor pertanian dan pangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana ini setelah rapat bersama Presiden Joko Widodo. Meskipun belum ada target produksi yang pasti, rencana awal akan mengalokasikan 200 ribu hektar lahan untuk food estate ini, dengan fokus pada pertanian padi dan tebu.
Selain itu, rencana ini juga mencakup kerja sama dengan sektor swasta atau public-private partnership (PPP) untuk memobilisasi anggaran untuk KEK food estate. Presiden Jokowi mengarahkan agar food estate mengintegrasikan produksi pangan dan energi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa potensi pasar yang besar di Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pemerintah juga meyakini bahwa Indonesia memiliki lahan produktif yang cukup serta infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi pangan dari food estate.
Meskipun proyek food estate sebelumnya menghadapi kritik dan tantangan, seperti masalah penebangan hutan yang tidak berkelanjutan, Presiden Jokowi telah membela kebutuhan proyek tersebut sebagai upaya untuk mengatasi potensi krisis pangan global. Dia mengakui bahwa pembangunan food estate tidak mudah, tetapi dia berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar proyek ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi negara.