BP Tapera resmi meluncurkan fasilitas pembiayaan kredit Tabungan Rumah Tapera untuk sektor pekerja informal yang masuk dalam kategori masyarakat berpendapatan rendah atau MBR. Fasilitas itu menyasar pekerja informal, seperti pengemudi ojek online, taksi, hingga pedagang pasar. Fasilitas tersebut telah direncanakan sejak lama guna menggantikan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2TB) yang tersedia pada tahun lalu. Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, fasilitas Tabungan Rumah Tapera bekerja sama dengan Bank BTN sebagai penyedia kredit. Program itu diharapkan bisa memperluas kepesertaan BP Tapera dari kalangan pekerja informal yang memiliki penghasilan tidak tetap.
BP Tapera mencatat sebanyak 15 ribu pekerja informal dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) telah mencapai akad kredit rumah subsidi lewat program FLPP. Pada tahun ini, pemerintah menyiapkan kuota hingga 50 ribu rumah bersubsidi bagi pekerja informal MBR yang ingin mengambil kredit rumah. Kuota 50 ribu rumah subsidi untuk pekerja informal MBR tersebut setara 20 persen dari total kuota rumah bersubsidi yang diberikan tahun ini sebanyak 229 ribu.