Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan penggunaan aplikasi MyPertamina bukan untuk membatasi pembelian pertalite, tetapi memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Ia menjelaskan MyPertamina akan menyaring data masyarakat dan kendaraan yang digunakan. “Jadi bukan pembatasan tapi untuk memastikan subsidi tepat sasaran ke depan. Bukan hari ini, tapi harus berlaku dari sekarang,” kata Erick
Meski demikian, implementasi MyPertamina belum diterapkan. Sebab, Pertamina dan PT Telkom Indonesia Tbk masih mengintegrasi data-data pengendara yang sudah masuk. Menurut Erick, proses pengintegrasian ini bisa memakan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan.
Berdasarkan data Pertamina, hingga akhir Agustus 2022, sudah ada lebih dari 1 juta unit kendaraan terdaftar dalam aplikasi MyPertamina.