Efisiensi Anggaran jadi Biang Kerok Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat jadi 4,87%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2025 hanya mencapai 4,87%, terendah sejak triwulan III-2021 dan menurun dibandingkan 5,11% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perlambatan ini terjadi di tengah kondisi ekonomi yang seharusnya telah pulih dari pandemi, dengan salah satu penyebab utama adalah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang dinilai berdampak kontraproduktif. Pemotongan anggaran, terutama transfer ke daerah, melemahkan belanja pembangunan dan sosial yang selama ini menopang penciptaan lapangan kerja.             Sementara realokasi anggaran banyak dialihkan ke program MBG yang belum memberikan dampak ekonomi signifikan, banyak program vital seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan pendamping desa justru terhenti. Meski demikian, sejumlah sektor masih tumbuh positif, terutama pertanian yang melonjak 10,52% berkat panen raya, serta transportasi dan jasa lainnya yang terdorong oleh meningkatnya mobilitas dan pariwisata

Search