Negara-negara di seluruh dunia hingga saat ini belum menyatakan status endemi Covid-19 meskipun kasus sudah membaik. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, ada lima alasan mengapa dunia masih berstatus Pandemi Covid-19.
Alasan pertama karena sampai akhir Mei 2022 sepertiga jumlah negara dunia atau sekitar 70 negara masih mengalami peningkatan kasus Covid-19. Alasan kedua karena jumlah tes di dunia jauh menurun. Sehingga sulit untuk melihat gambaran epidemiologi yang sebenarnya.
Alasan ketiga, karena virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19 perkembangannya terkadang tidak terduga. Bahkan, manusia sendiri belum dapat mengetahui secara pasti bagaimana perkembangannya di masa datang. Alasan keempat, sampai bulan Mei 2022 baru ada 57 negara yang sudah memvaksinasi 70 persen atau lebih penduduknya. Alasan kelima karena menjaga peningkatan transmisi penyebaran Covid-19 dan potensi varian baru yang dapat saja terbentuk.