Gubernur Carolina Selatan, Henry McMaster, menetapkan keadaan darurat setelah 175 kebakaran hutan melanda Carolina Selatan dan Carolina Utara. Kebakaran ini meluas akibat angin kencang dan cuaca kering dan menghanguskan lebih dari 4.200 hektare lahan, mengutip dari ABC News. Kepala Pemadam Kebakaran Carolina Selatan mengatakan pada Minggu (2/3/2025), wilayah terdampak termasuk Horry, Spartanburg, Oconee, Union, dan Pickens. Salah satu kebakaran terbesar terjadi di Carolina Forest dekat Myrtle Beach.
Di Carolina Forest, api telah membakar lebih dari 1.200 hektar dan masih 0% terkendali. Kebakaran ini mengancam komunitas Walkers Woods dan Avalon, sehingga perintah evakuasi diterapkan di beberapa area yang berisiko tinggi. Selain itu, kebakaran lain di Horry County telah melahap lebih dari 300 hektar dan masih berada di luar kendali. Untuk mengendalikan situasi, Gubernur McMaster mengeluarkan perintah eksekutif guna mendukung upaya tanggap darurat. Ia juga menerapkan larangan pembakaran di seluruh negara bagian, dengan ancaman hukuman penjara bagi pelanggar. Hingga saat ini, penyebab kebakaran di Carolina Forest masih dalam penyelidikan. Namun, kondisi angin kencang dengan kecepatan hingga 40 mph memperburuk penyebaran api. Sementara itu, kebakaran besar lainnya terjadi di Georgetown County, Carolina Selatan, yang membakar lebih dari 800 hektar di Prince George.
Meski pemadam kebakaran berhasil mengendalikan sebagian besar api, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kebakaran ini terjadi di lokasi yang sebelumnya digunakan untuk pembakaran terkendali dekat Arcadia Plantation. Di Pickens County, kebakaran lain terjadi di Six Mile Mountain, menyebabkan perintah evakuasi. Berkat upaya pemadam kebakaran, api berhasil dikendalikan hingga 85% setelah membakar sekitar 300 hektar lahan. Kondisi serupa juga terjadi di Polk County, Carolina Utara, dekat perbatasan dengan Carolina Selatan. Kebakaran semak yang disebabkan oleh kabel listrik yang jatuh di dekat Highway 176 mengancam kota Melrose, Tryon, dan Saluda. Hingga Sabtu (1/3/2025) malam, api telah membakar 400 hektar tanpa ada tanda-tanda pengendalian. Hingga saat ini, peringatan bahaya kebakaran masih berlaku di sebagian besar Tenggara Amerika Serikat.
