Deflasi Beruntun, Ekonom: Kebijakan Pemerintah Perlemah Daya Beli Masyarakat

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyoroti deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut pada Mei hingga Agustus 2024. Huda mencatat, kondisi deflasi saat ini memang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor domestik. Huda mengatakan kondisi pada saat pandemi Covid-19 juga menyebabkan faktor luar biasa menyebabkan permintaan melemah. Sementara kondisi saat ini, lanjut Huda, faktor deflasi banyak disebabkan oleh pelemahan daya beli yang disebabkan kebijakan pemerintah yang kurang tepat. 

Huda menilai keputusan pemerintah menaikkan harga Pertalite pada 2022 juga berkontribusi menggerus daya beli masyarakat. Pun dengan kebijakan pemerintah menaikkan tarif PPN dari 10 persen ke 11 persen pada 2023 yang menyebabkan ada kenaikan harga pada semua barang yang terkena pajak.  Huda menyampaikan masyarakat, terutama kelas menengah, mengalami penurunan disposible income atau pendapatan bersih setelah pajak atau iuran. Akibatnya porsi pendapatan yang bisa mereka belanjakan juga menyusut. 

Search