Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, untuk menghapus sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini disampaikan Gibran saat memberikan sambutan dalam acara Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah di Jakarta. Menurutnya, sistem zonasi perlu dihilangkan agar akses pendidikan menjadi lebih mudah dan merata, terutama untuk mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda dengan kemampuan seperti coding, programming, dan digital marketing agar tidak tertinggal dari negara lain.
Sistem zonasi yang mulai diterapkan sejak 2017 bertujuan untuk pemerataan pendidikan dengan menempatkan siswa di sekolah terdekat. Namun, pelaksanaannya menemui berbagai kendala, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan jumlah sekolah. Gibran mengajak anak-anak muda untuk bekerja keras dan memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang besar untuk menjadi ujung tombak pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa kesempatan ini adalah momentum penting yang tidak boleh disia-siakan.