Presiden Prabowo Subianto memperluas jangkauan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ke sekolah-sekolah. Program CKG Sekolah yang resmi diluncurkan tanggal 4 Agustus 2025 ini menargetkan jutaan siswa hingga santri di pondok-pondok pesantren. CKG Sekolah merupakan program inklusif yang dirancang untuk menjangkau seluruh anak-anak bangsa, tanpa terkecuali. Baik sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) maupun Kementerian Agama (Kemenag).
CKG Sekolah ini menargetkan sekitar 53 juta siswa-siswi di bawah naungan Kemendikdasmen. Kemudian, 12,5 juta anak di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama. Ia pun mengapresiasi Kementerian Kesehatan yang telah menjadi lokomotif dalam merealisasikan program ini. Presiden Prabowo mengeluarkan beberapa kebijakan strategis dan program prioritas untuk mengamankan masa depan anak-anak Indonesia. Di antaranya Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Peningkatan kapasitas RSUD, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, Revitalisasi Sekolah, Digitalisasi Pembelajaran, dan berbagai Program Beasiswa. Presiden juga telah menandatangani Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.
Saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan CKG akan menyasar semua anak. Yakni, di madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha). Langkah ini memperkuat komitmen dan dukungan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan inklusif lintas iman. Hingga hari ini, tercatat ada 12.548.995 peserta didik binaan Kementerian Agama berpotensi mendapatkan layanan kesehatan gratis. Jumlah tersebut meliputi 9.179.847 siswa Madrasah (MI, MTs, MA), 3.339.536 santri pondok pesantren, 18.090 siswa pendidikan Kristen. Berikutnya, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (Widyalaya), dan 1.069 siswa pendidikan Buddha (Dhammasekha Formal). Kemenag menegaskan bahwa pelaksanaan CKG akan menjadi momentum penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Khususnya dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Ia juga meminta seluruh lembaga pendidikan agama dan keagamaan untuk mendukung program CKG di sekolah. Menag mengingatkan sarana dan prasana juga harus mulai dipersiapkan.