Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot vaksinasi Covid-19 di Jakarta di tengah terjadinya lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir. Tak hanya vaksinasi dosis kedua, Pemprov DKI juga mengejar target vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk membentengi masyarakat dari masuknya subvarian Omicron XBB. Subvarian itu diduga menjadi biang dari lonjakan kasus Covid-19.
Saat ini cakupan vaksinasi dosis kedua di Jakarta sudah mencapai 85,75 persen. Dari angka tersebut Kota Jakarta Pusat menjadi wilayah di Jakarta dengan cakupan vaksinasi tertinggi yakni 133,86 persen atau sejumlah 1,35 juta warga. Kemudian diikuti Jakarta Selatan dengan cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 98,27 persen atau sejumlah 2,1 juta orang dan tersisa 37.185 orang yang belum divaksinasi. Lalu disusul oleh Jakarta Utara dengan cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 82,54 persen atau sejumlah 1,36 juta orang dan tersisa 289.525 orang yang belum divaksinasi. Selanjutnya diikuti oleh Kepulauan Seribu dengan cakupan vaksinasi mencapai 66,86 persen atau sejumlah 17.093 orang dan tersisa 8.472 orang yang belum divaksinasi. Terakhir, Jakarta Timur menjadi wilayah di ibu kota dengan cakupan vaksinasi terendah yakni 66,6 persen atau sejumlah 1,94 juta orang dan tersisa 974.572 orang yang belum divaksinasi.
Sementara itu untuk vaksinasi booster, cakupannya di Jakarta masih rendah yakni sebesar 51,1 persen. Total jumlah warga Jakarta yang telah menerima vaksinasi booster ialah 5.156.017 orang dari target sebanyak 10.083.716 orang. Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan jumlah orang paling banyak mendapat vaksin dosis ketiga yakni sejumlah 1,3 juta orang. Disusul oleh Jakarta Timur dengan jumlah 1,21 juta orang. Kemudian diikuti oleh Jakarta Barat dengan jumlah 973.519 orang dan Jakarta Pusat dengan jumlah 868.230 orang. Lalu dilanjutkan dengan Jakarta Utara sejumlah 784.975 orang dan Kepulauan Seribu dengan jumlah 16.794 orang.