Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, berlanjutnya penularan cacar monyet di seluruh dunia dapat membuat virus mulai berpindah ke kelompok berisiko tinggi, seperti perempuan hamil, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan anak-anak.
“Saya khawatir tentang penularan yang berkelanjutan karena itu akan menunjukkan bahwa virus itu membangun diri dan dapat berpindah ke kelompok berisiko tinggi termasuk anak-anak, orang dengan gangguan kekebalan, dan perempuan hamil,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pengarahan daring dari Jenewa, dilansir reuters, Rabu (30/6/2022).
Virus tersebut kini telah diidentifikasi di lebih dari 50 negara baru di luar negara-negara di Afrika yang menjadi endemiknya. Kasus-kasus juga meningkat di negara-negara itu.