Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya ditugaskan untuk melakukan impor beras oleh negara. Impor ini untuk mengamankan stok beras yang saat ini di angka 594 ribu ton. Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengatakan, dalam rakortas itu Bulog ditugaskan untuk mengamankan stok beras untuk kebutuhan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar untuk intervensi harga, serta untuk kebutuhan kejadian luar biasa seperti penanganan bencana atau bantuan sosial.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa saat ini stok Bulog sudah menipis dan bisa berpotensi berkurang menjadi 300 ribu ton karena akan digunakan untuk operasi pasar pada satu setengah bulan ke depan. Apabila stok semakin menipis, Arief mengatakan dampaknya akan berbahaya karena negara tidak memiliki cadangan pangan apabila terjadi suatu bencana.