Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi bahwa Indonesia akan mulai mengekspor prekursor baterai kendaraan listrik ke pabrik Tesla di Amerika Serikat pada bulan ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Salah satu wujudnya adalah pembangunan pabrik sel baterai dengan kapasitas 10 gigawatt (GW) di Karawang, Jawa Barat. Dalam acara Minerba Expo di Jakarta, Bahlil menyatakan harapannya agar Indonesia menjadi pelopor dalam ekosistem baterai mobil yang lengkap, mencakup proses dari hulu ke hilir.
Menurut Bahlil, pembangunan ekosistem baterai di Indonesia telah mencapai progres 70-80%. Komponen yang dikembangkan meliputi smelter HPAL, prekursor, katoda, sel baterai, hingga proses daur ulang. Ia optimistis bahwa pencapaian ini akan menarik minat investor untuk berkontribusi pada industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, memperkuat posisi negara dalam rantai pasok global.