Bukan Cuma Malaysia, Negara Eropa Ini Juga Krisis Air Minum

Sebagian penduduk Malaysia melakukan panic buying air mineral lantaran ancaman mengeringnya sumber air nasional mereka. Curah hujan yang turun dan bendungan yang mengering di Malaysia telah membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih. Hal itu diperparah oleh gangguan sistem sungai sehingga memicu panic buying air mineral pada awal pekan ini. Gangguan sistem di sepanjang Sungai Muda membuat satu juta orang Penang dan Kedahan berebut air setelah aliran air keran sempat mengering. Kejadian ini membuat penduduk menyerbu supermarket dan memborong air mineral. Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang mengatakan mereka memutuskan untuk menutup tokonya karena mereka tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya.

Namun, krisis air ternyata tak hanya dihadapi Negeri Jiran tersebut, tapi juga sebuah negara di Eropa. Barcelona tengah menghadapi krisis air karena hampir seluruh kota di Spanyol tersebut mengalami salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade. Perdana Menteri Pedro Sánchez mengatakan kepada parlemen pada April lalu bahwa kekeringan akan menjadi salah satu perdebatan politik utama selama beberapa tahun mendatang. Pemerintah setempat saat ini melakukan pembatasan penggunaan air yang membuat kota-kota Catalonia hanya diperbolehkan menggunakan 230 liter air per orang per hari. Itu termasuk penggunaan pribadi dan juga layanan publik seperti air mancur atau pembersihan jalan. Tapi di bawah rencana “darurat”, kuota itu akan turun menjadi 200 liter. Rata-rata orang mengonsumsi sekitar 116 liter sehari untuk keperluan rumah tangga saja. Pemerintah daerah sekarang sedang mencari untuk menerapkan denda bagi kota-kota yang menggunakan terlalu banyak air.

Search