Separuh penduduk dunia ternyata berisiko terjangkit demam berdarah dengue. Mengapa begitu?”Sekitar separuh penduduk dunia berisiko mendapat dengue, dengan perkiraan sampai 100–400 juta infeksi di dunia setiap tahunnya,” kata Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Menurut informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang terbit pada Maret 2023, lanjut Tjandra, dengue adalah infeksi virus DENV yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Ada empat tipe virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengemukakan dengue memiliki gejala klinis bervariasi, mulai dari yang ringan, berat, sampai kematian. WHO menyatakan bahwa insiden dengue meningkat secara dramatis dalam dekade terakhir di dunia, dari 505.430 kasus di tahun 2000 melonjak menjadi 5,2 juta pada tahun 2019, kata Tjandra.
Cukup banyak kasus dengue yang tidak terdiagnosis dengan baik. Kasusnya hanya disebut sebagai penyakit demam (febrile illnesses). “Satu penelitian lain lagi bahkan menyebutkan bahwa ada sekitar 3,9 miliar penduduk dunia yang berisiko terinfeksi virus dengue. WHO menyatakan bahwa dengue tercatat sebagai penyakit endemik di lebih dari 100 negara di dunia,” katanya. Selain itu, WHO juga menyebutkan bahwa 70 persen kasus dengue di dunia terjadi di benua Asia. Indonesia termasuk salah satu dari 30 negara di dunia yang endemik tinggi dengue.