BPOM Pastikan Uji Coba Vaksin TBC M72 di Indonesia Transparan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, memastikan bahwa uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) di Indonesia akan dilakukan secara transparan, termasuk dalam hal pelaporan efek samping. Taruna menjelaskan bahwa vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh Gates Foundation, milik Bill Gates saat ini sudah memasuki tahap uji coba fase kedua. Sebanyak lima negara terlibat sebagai sampel yakni Afrika Selatan, Kenya, Zambia, Malawi dan Indonesia. Uji coba fase pertama sebelumnya sudah dilakukan oleh Bill Gates di Swiss.

Ia menekankan bahwa hasil uji klinis vaksin TBC ini dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. “Rakyat bisa mengakses hasil uji klinisnya secara transparan, kalau ada efek sampingnya harus diumumkan apa adanya,” tambahnya. Taruna juga menyebutkan bahwa hasil uji klinis akan dievaluasi oleh Komite Nasional Evaluasi Obat, yang beranggotakan para ahli di bidang vaksin.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (15/5/2025) proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji pra-klinik pada hewan, dilanjutkan fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia 20 sampai 50 orang, fase 2 pada kelompok yang lebih besar 200 hingga 300 orang, dan fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Fase 3 menjadi fondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin bisa mendapatkan izin edar.

Search