Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir data sementara sebanyak 910 jiwa terdampak banjir pada dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya. Banjir tersebut terjadi usai hujan dengan intensitas sedang lebat disertai angin kencang sejak 17-18 November 2022. Faktor pemicu lainnya adalah air kiriman Sungai Jene’lata dari Kabupaten Gowa.
Untuk wilayah terdampak banjir, di Kecamatan Manggala ada tiga kelurahan yakni di Kelurahan Manggala, Antang dan Tamangapa. Jumlah terdampak sebesar 569 jiwa dengan 145 KK, jumlah titik pengungsian sebanyak 10 titik yang mayoritas menggunakan masjid di daerah setempat. Sementara di Kecamatan Biringkanaya terdampak di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Katimbang, Paccerakang dan Laikang. Sebanyak 341 jiwa dengan 84 KK terdampak.
Tim BPBD Makassar telah disiagakan di lokasi banjir, tercatat ada 60 orang personil, terdiri 35 orang tim evakuasi, 15 orang tim assesmen, dan 10 orang tim medis. Peralatan disiapkan, tujuh kapal karet, kendaraan ambulans, mobil lapangan dan mobil bak terbuka masing-masing tiga unit serta satu truk serba guna.